Saya ingin berbagi pemahaman mendalam tentang Mazmur 73:21. Ayat ini merupakan bagian dari sebuah mazmur yang ditulis oleh Asaf, seorang pemimpin pujian di Israel. Mazmur ini mengungkapkan pergumulan iman yang mendalam saat melihat kemakmuran orang fasik yang tampak tidak adil.
Baca: Mazmur 73:21-28
Mari kita dalami makna dari ayat-ayat kunci dalam Mazmur 73:21-28:
Ayat 21: “Ketika hatiku merasa pahit, dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya.”
Asaf dengan jujur mengakui kepahitan dan kebingungan yang dia rasakan. Kata “hati” dan “buah pinggang” menunjukkan bagian terdalam dari dirinya. Pergumulannya digambarkan sangat menyakitkan.
Ayat 23-24: “Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.”
Di sini kita melihat titik balik dalam pergumulan Asaf. Ia memutuskan untuk tetap dekat dengan Allah, meskipun dalam kebingungan. Allah digambarkan aktif menyertai, memegang, menuntun, dan mengangkat orang percaya.
Ayat 25-26: “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.”
Asaf akhirnya menemukan kepuasan sejati hanya dalam Allah. Ia menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang ia inginkan, baik di bumi maupun di surga. Bahkan ketika tubuh dan hatinya lenyap, Allah tetap menjadi kekuatan dan bagiannya untuk selamanya.
Dari ayat-ayat ini, kita dapat menarik beberapa pelajaran penting:
- Pentingnya tetap dekat dengan Tuhan meski dalam keadaan sulit dan tidak mengerti
- Allah adalah sumber kekuatan utama dan abadi bagi orang percaya
- Menemukan kepuasan sejati hanya dalam Allah, bukan hal-hal duniawi
- Mengubah perspektif dari fokus pada masalah menjadi fokus pada Allah
- Belajar hidup dengan pertanyaan yang belum terjawab sambil tetap percaya pada Allah
Bagaimana kita bisa menerapkan pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa saran:
Aplikasi | Contoh Praktis |
---|---|
Menjadikan Allah sebagai harta berharga | Meluangkan waktu khusus untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap hari |
Merasakan kehadiran Allah dalam keseharian | Bersyukur atas hal-hal sederhana seperti makanan, udara, dan keluarga |
Mengandalkan kekuatan Allah saat lemah | Berdoa meminta pertolongan Tuhan saat menghadapi tantangan |
Tetap dekat pada Allah di tengah kesulitan | Tetap beribadah dan melayani meskipun sedang mengalami masalah |
Mazmur 73:21 mengingatkan kita bahwa pergumulan iman adalah hal yang wajar. Namun, kita dipanggil untuk tetap berpegang pada Allah, sumber kekuatan dan pengharapan kita yang sejati.
- Menghadapi antisemitisme, asosiasi ‘Katolik Ibrani’ bertujuan menjembatani Yudaisme dan Katolikisme - 18 April 2025
- Ulasan 4 bintang : “God is an Englishman” karya Bijan Omrani – novel sejarah Inggris yang memukau - 12 April 2025
- Jumlah katolik di Inggris akan melebihi anglikan untuk pertama kalinya sejak Reformasi - 11 April 2025