Saat merenung tentang Yohanes 19:28-37, saya terpesona oleh makna mendalam di balik kata-kata terakhir Yesus di kayu salib. Perikop ini mengungkapkan penggenapan nubuat Alkitab yang luar biasa dan menggambarkan pengorbanan terbesar dalam sejarah umat manusia. Mari kita telusuri bersama makna penting dari peristiwa ini.
Kata-kata terakhir Yesus: penggenapan nubuat
Yesus berkata “Aku haus” dan “Sudah selesai” sebelum menyerahkan nyawa-Nya. Kata-kata ini bukan hanya ungkapan kemanusiaan-Nya, tetapi juga penggenapan nubuat Alkitab. Perkataan “Aku haus” menggenapi Mazmur 69:21, sementara “Sudah selesai” menandakan bahwa rencana keselamatan Allah telah tuntas.
Yesus mati dengan sukarela, bukan karena kalah melawan para penentang-Nya. Kematian-Nya merupakan puncak dari rencana Allah untuk menebus dosa manusia. Ini membuktikan bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan, menggenapi nubuat para nabi dalam Perjanjian Lama.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari kematian Yesus:
- Menggantikan sistem korban persembahan Perjanjian Lama
- Memulihkan hubungan manusia dengan Allah
- Menjadi pengorbanan terbesar karena Ia adalah Allah yang menjadi manusia
- Menyelesaikan rencana keselamatan Allah bagi manusia
Lambung yang ditikam: saksi kebenaran
Seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak, dan mengalirlah darah dan air. Peristiwa ini bukan hanya membuktikan kematian-Nya, tetapi juga menggenapi nubuat dalam Zakharia 12:10. Darah dan air yang mengalir melambangkan penyucian dan kehidupan baru yang diberikan melalui pengorbanan-Nya.
Tulang-tulang Yesus tidak dipatahkan, menggenapi nubuat dalam Keluaran 12:46 dan Mazmur 34:20. Ini melambangkan kekuatan-Nya yang tidak terpatahkan, bahkan dalam kematian. Yesus adalah Anak Domba Allah yang sempurna, dikorbankan untuk penghapusan dosa umat manusia.
Aspek | Penggenapan Nubuat |
---|---|
Kata-kata terakhir | Mazmur 69:21 |
Lambung ditikam | Zakharia 12:10 |
Tulang tidak dipatahkan | Keluaran 12:46, Mazmur 34:20 |
Sebagai respons atas pengorbanan Yesus, saya merasa terpanggil untuk hidup benar dan menjauhi dosa. Saya juga bertekad untuk menceritakan pengorbanan-Nya kepada orang lain, agar mereka juga dapat mengalami kasih dan pengampunan Allah yang luar biasa ini.
- Masa depan suram kekristenan progresif : tantangan dan prospek dalam masyarakat berubah - 23 April 2025
- Mengapa Kekristenan perlu berperan dalam menyelamatkan demokrasi bersama Jonathan Rauch - 21 April 2025
- Wajah katolisisme di Amerika Serikat telah berubah : Inilah bagaimana perubahannya - 20 April 2025