Jumlah katolik di Inggris akan melebihi anglikan untuk pertama kalinya sejak Reformasi

Jumlah katolik di Inggris akan melebihi anglikan untuk pertama kalinya sejak Reformasi

Perubahan demografis gereja di Inggris menunjukkan fenomena menarik dengan jumlah umat Katolik yang terus meningkat. Menurut laporan Bible Society, tren ini mengindikasikan bahwa untuk pertama kalinya sejak Reformasi Inggris, jumlah penganut Katolik akan segera melebihi jumlah penganut Anglikan di negara tersebut.

Kebangkitan diam dalam komunitas Katolik Inggris

Studi terbaru oleh Bible Society mengungkapkan adanya “kebangkitan diam” dalam kehadiran jemaat Katolik di Inggris. Meskipun sekularisasi terus meningkat dan jumlah orang yang mengidentifikasi diri sebagai Kristen menurun, para peneliti menemukan bahwa praktik keagamaan aktual justru menunjukkan tren positif.

Dr. Rhiannon McAleer, direktur penelitian di Bible Society, menyatakan: “Laporan kami tidak menantang fakta bahwa semakin sedikit orang di Inggris dan Wales yang memilih mengidentifikasi diri sebagai Kristen. Namun, ini adalah studi skala besar pertama yang berkonsentrasi pada praktik Kristen aktual, bukan pada identitas yang dideklarasikan sendiri.”

Berdasarkan survei YouGov yang dilakukan Bible Society, persentase orang yang menghadiri gereja setidaknya sekali sebulan meningkat dari 8% pada 2018 (setara dengan 3,7 juta orang) menjadi 12% pada 2024 (sekitar 5,8 juta orang). Peningkatan terbesar terlihat pada kelompok usia di bawah 25 tahun.

Peningkatan jumlah jemaat muda ini menarik untuk diperhatikan, mengingat pada 2018 hanya 4% dari kelompok usia 18-24 tahun yang menghadiri gereja minimal sekali sebulan. Angka ini melonjak menjadi 16% pada 2024, terutama didorong oleh mereka yang berasal dari latar belakang etnis minoritas.

Pergeseran demografi jemaat muda mendukung pertumbuhan Katolik

Data survei menunjukkan pergeseran signifikan dalam demografi jemaat muda di Inggris. Pada 2018, diantara jemaat rutin berusia 18-34 tahun (mencakup Generasi Z dan Milenial muda), komposisinya adalah:

Denominasi Persentase 2018 Persentase 2024
Anglikan 30% 20%
Katolik 22% 41%
Pentakosta 10% 18%

Perubahan ini menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan untuk komunitas Katolik di kalangan generasi muda. Penganut Katolik kini menjadi kelompok dominan dalam kategori usia ini, dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak dibandingkan penganut Anglikan.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan jumlah jemaat Katolik muda:

  • Aliran tetap imigran yang terbiasa menghadiri gereja
  • Keterlibatan aktif komunitas etnis minoritas
  • Pendekatan pastoral yang lebih relevan untuk generasi muda
  • Spiritualitas tradisional yang menarik bagi generasi Z

Profesor Stephen Bullivant dari Universitas St Mary di London menjelaskan bahwa Katolisisme “mendapat manfaat dari aliran tetap imigran yang rajin ke gereja dengan tingkat yang jauh lebih besar” dibandingkan denominasi lain. Fenomena ini mirip dengan situasi di Amerika Serikat di mana penurunan jumlah umat Kristen telah berhenti berkat kontribusi komunitas imigran yang religius.

Jumlah katolik di Inggris akan melebihi anglikan untuk pertama kalinya sejak Reformasi

Dampak historis pergeseran demografis gereja

Jika tren ini berlanjut, maka sebuah momen bersejarah akan segera terjadi di Inggris—pertama kalinya sejak Reformasi Inggris yang dimulai Raja Henry VIII pada 1527, penganut Katolik akan menjadi denominasi Kristen terbesar di Inggris.

Melihat keseluruhan populasi jemaat aktif di semua kelompok usia, data menunjukkan pergeseran signifikan dalam komposisi denominasi. Pada 2018, Anglikan mewakili 41% dari mereka yang menghadiri gereja setidaknya sekali sebulan, Katolik 23%, dan Pentakosta 4%. Namun pada 2024, proporsi Anglikan turun menjadi 34%, sementara Katolik meningkat pesat menjadi 31%, dan Pentakosta naik menjadi 10%.

Pergeseran ini mencerminkan pola yang telah terjadi di Irlandia Utara, di mana data sensus 2021 menunjukkan bahwa Katolik telah melampaui jumlah Protestan. Fenomena ini menandai perubahan sejarah dalam lanskap keagamaan Inggris yang selama berabad-abad didominasi oleh Gereja Anglikan setelah perpecahan dengan Roma pada masa pemerintahan Raja Henry VIII.

Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa kehadiran di misa Minggu Katolik mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka pra-pandemi. Data dari Gereja Katolik di Inggris dan Wales menunjukkan peningkatan dari 390.000 pada 2021 menjadi 555.000 pada 2023, namun masih di bawah angka 702.000 pada 2019. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada pertumbuhan relatif, tantangan sekularisasi masih mempengaruhi semua denominasi Kristen di Inggris.

Agung
Scroll to Top