Para uskup Amerika Serikat telah menyerukan umat Katolik untuk mengambil tindakan mendesak terkait pembekuan dana bantuan luar negeri. Konferensi Waligereja Katolik AS (USCCB) dan Catholic Relief Services (CRS) bersama-sama mengeluarkan imbauan kepada umat Katolik untuk menghubungi anggota Kongres mereka.
Dampak pembekuan dana terhadap bantuan kemanusiaan
Keputusan pemerintahan Trump-Vance untuk membekukan sebagian besar program bantuan luar negeri AS telah menimbulkan kekhawatiran serius. Langkah ini berpotensi merugikan jutaan orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan pengembangan yang menyelamatkan nyawa. CRS menekankan bahwa bantuan mereka memberikan:
- Akses air bersih bagi bayi
- Kemampuan petani untuk memberi makan keluarga mereka
- Obat-obatan penting bagi anak-anak
Menurut USCCB dan CRS, penghentian mendadak hampir seluruh bantuan kemanusiaan dan pembangunan akan berdampak nyata terhadap kehidupan dan martabat manusia, serta kepentingan nasional AS. Mereka menegaskan bahwa bantuan luar negeri AS bukanlah sekedar pemberian cuma-cuma, melainkan memiliki dampak nyata dan memajukan kepentingan nasional.
Tinjauan kebijakan vs kebutuhan mendesak
Pemerintahan baru biasanya melakukan peninjauan terhadap program yang sedang berjalan untuk menyelaraskannya dengan tujuan kebijakan mereka. Namun, penghentian hampir seluruh bantuan selama proses peninjauan dianggap problematik. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Presiden Trump dengan jelas menegaskan AS tidak akan lagi membagikan uang secara membabi buta tanpa manfaat bagi rakyat Amerika.
Meskipun demikian, organisasi amal seperti Catholic Charities USA dan CRS telah menyuarakan keberatan mereka. Mereka khawatir bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan akan terhenti. Berikut perbandingan pandangan pemerintah dan organisasi kemanusiaan:
Pandangan Pemerintah | Kekhawatiran Organisasi Kemanusiaan |
---|---|
Peninjauan diperlukan untuk melindungi investasi Amerika | Penghentian bantuan mengancam nyawa yang membutuhkan |
Menyelaraskan bantuan dengan kepentingan nasional | Bantuan sudah sejalan dengan kepentingan AS |
Seruan untuk aksi dan solidaritas
USCCB dan CRS mendorong umat Katolik untuk berdiri bersama saudara dan saudari yang membutuhkan. Mereka meminta umat untuk menghubungi Kongres agar:
- Terlibat dengan pemerintah dalam proses peninjauan
- Memastikan program bantuan luar negeri tetap beroperasi selama peninjauan
- Mendesak kelanjutan bantuan yang menyelamatkan nyawa
Kerry Alys Robinson, Presiden dan CEO Catholic Charities USA, juga mengeluarkan pernyataan serupa terkait pembekuan bantuan dalam negeri. Ia menekankan bahwa “jutaan warga Amerika yang mengandalkan dukungan ini akan menderita akibat upaya tanpa preseden untuk membekukan bantuan federal”.
Pandangan jangka panjang tentang bantuan luar negeri
Para pemimpin Katolik menekankan pentingnya bantuan luar negeri tidak hanya untuk kebutuhan mendesak, tetapi juga untuk pembangunan jangka panjang. Mereka berpendapat bahwa program pengembangan membantu keluarga dan komunitas membangun ketahanan, sehingga mengurangi kebutuhan akan bantuan kemanusiaan di masa depan.
Sementara pemerintah menekankan perlunya peninjauan untuk memastikan efektivitas bantuan, organisasi kemanusiaan Katolik menyoroti dampak nyata program-program ini terhadap kehidupan manusia. Mereka mendesak agar peninjauan dilakukan tanpa menghentikan bantuan yang sedang berjalan, mengingat konsekuensi serius yang mungkin timbul bagi mereka yang paling rentan.
- Menghadapi antisemitisme, asosiasi ‘Katolik Ibrani’ bertujuan menjembatani Yudaisme dan Katolikisme - 18 April 2025
- Ulasan 4 bintang : “God is an Englishman” karya Bijan Omrani – novel sejarah Inggris yang memukau - 12 April 2025
- Jumlah katolik di Inggris akan melebihi anglikan untuk pertama kalinya sejak Reformasi - 11 April 2025