Paus Fransiskus, pemimpin spiritual lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia, telah menjadi topik utama dalam berbagai survei opini publik yang dilakukan oleh Pew Research Center. Sejak awal kepausannya pada tahun 2013, lembaga riset terkemuka ini telah melakukan lebih dari selusin survei untuk mengukur pandangan masyarakat terhadap Paus Fransiskus. Sosok Paus Fransiskus yang karismatik dan kontroversial telah menarik perhatian publik, baik di kalangan umat Katolik maupun masyarakat umum.
Tren popularitas Paus Fransiskus di Amerika Serikat
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah menikmati tingkat popularitas yang tinggi di kalangan umat Katolik Amerika Serikat. Dalam 10 dari 15 survei yang dilakukan sejak 2013, setidaknya 80% umat Katolik AS menyatakan pandangan positif terhadap Paus. Puncak popularitasnya tercatat pada Februari 2015, dengan tingkat persetujuan mencapai 90%.
Namun, tren terbaru menunjukkan sedikit penurunan dalam popularitas Paus Fransiskus. Survei terkini yang dilakukan pada 3-9 Februari 2025, sesaat sebelum Paus dirawat di rumah sakit, menunjukkan bahwa 78% umat Katolik AS masih memiliki pandangan positif terhadapnya. Meskipun angka ini lebih rendah dari puncak popularitasnya, Paus Fransiskus tetap mendapat dukungan yang kuat dari mayoritas umat Katolik di negara tersebut.
Perbandingan dengan para pendahulunya menunjukkan bahwa:
- Paus Fransiskus umumnya dipandang lebih positif dibandingkan pendahulunya, Paus Benediktus XVI
- Tingkat persetujuan Paus Benediktus XVI berkisar antara 67% hingga 83% selama masa kepausannya
- Santo Yohanes Paulus II, pendahulu Paus Benediktus XVI, menikmati tingkat persetujuan di atas 90% dalam tiga survei yang dilakukan antara 1987 dan 1996
Pandangan umat Katolik berdasarkan afiliasi politik
Dalam tujuh tahun terakhir, terjadi polarisasi yang semakin nyata dalam pandangan umat Katolik AS terhadap Paus Fransiskus berdasarkan afiliasi politik mereka. Survei terbaru menunjukkan bahwa:
Afiliasi Politik | Pandangan Positif terhadap Paus Fransiskus |
---|---|
Demokrat atau cenderung Demokrat | 88% |
Republik atau cenderung Republik | 69% |
Menariknya, faktor-faktor demografis lain seperti jenis kelamin, ras, etnis, usia, atau frekuensi menghadiri misa tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam pandangan terhadap Paus Fransiskus. Misalnya, 79% pria Katolik dan 77% wanita Katolik menyatakan pandangan positif terhadap Paus. Demikian pula, 80% umat yang menghadiri misa setidaknya seminggu sekali dan 77% yang jarang atau tidak pernah ke gereja juga memiliki pandangan yang sama-sama positif.
Persepsi Paus Fransiskus sebagai agen perubahan
Terlepas dari perbedaan pandangan politik, mayoritas umat Katolik AS memandang Paus Fransiskus sebagai pembawa perubahan dalam gereja. Survei Februari 2024 mengungkapkan bahwa sekitar tujuh dari sepuluh umat Katolik menganggap Paus mewakili perubahan arah bagi gereja, dengan rincian:
- 42% mengatakan Paus mewakili perubahan besar
- 30% mengatakan Paus mewakili perubahan kecil
Yang menarik, umat Katolik yang memiliki pandangan tidak menguntungkan terhadap Paus justru lebih cenderung mengatakan bahwa ia mewakili perubahan besar bagi gereja. Di antara mereka yang memiliki pandangan tidak menguntungkan, 54% mengatakan pada Februari 2024 bahwa Paus mewakili perubahan arah yang besar. Sebaliknya, di antara mereka yang memandang Paus secara positif, hanya 41% yang mengatakan hal yang sama.
Pandangan terhadap Paus Fransiskus di Amerika Latin
Pew Research Center juga telah melakukan survei terhadap umat Katolik di negara-negara Amerika Latin pada dua kesempatan: pertama pada 2013-14 (dekat dengan awal kepausan) dan kemudian pada 2024. Dalam enam negara yang disurvei pada kedua periode tersebut, Paus Fransiskus tetap populer, meskipun tingkat persetujuannya lebih rendah pada 2024 dibandingkan satu dekade sebelumnya.
Penurunan popularitas paling tajam terjadi di Argentina, negara kelahiran Paus Fransiskus. Sementara hampir semua umat Katolik Argentina (98%) menyatakan pandangan positif terhadap Paus pada 2013-14, angka ini turun menjadi 74% pada 2024. Di Brasil, 84% umat Katolik memiliki pandangan positif terhadap Paus Fransiskus pada 2024, turun dari 92% satu dekade sebelumnya.
Meskipun demikian, mayoritas umat Katolik di enam negara yang disurvei tetap menganggap Paus Fransiskus sebagai pembawa perubahan dalam arah Gereja Katolik, dengan lebih banyak yang menyebutnya sebagai perubahan besar dibandingkan perubahan kecil. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun popularitasnya mengalami sedikit penurunan, Paus Fransiskus tetap dipandang sebagai figur yang berpengaruh dan membawa angin segar bagi Gereja Katolik di Amerika Latin.
- Polisi Memphis tangkap pria yang mengancam akan ‘membantai’ umat Katolik dengan parang - 27 Maret 2025
- Aktor ‘Jesus Crown of Thorns’ tidak terkejut Kekristenan berkembang di ‘dunia teknologi’ - 24 Maret 2025
- Statistik gereja baru : populasi Katolik meningkat, pekerja pastoral berkurang - 21 Maret 2025